Selasa, 15 Agustus 2017

Novel Baswedan Dicecar 20 Pertanyaan


Hot News Terupdate, Jakarta: Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah menjalani periksaan. Novel dicecar 20 pertanyaan.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan terhadap Novel dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Senin 14 Agustus 2017. Dalam pemeriksaan tersebut, Novel didampingi oleh pimpinan KPK.

"Ada sekitar 20 pertanyaan yang ditanyakan terkait peristiwa 11 April dan kronologis sebelum dan setelah itu," kata Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 14 Agustus 2017.

Usai diperiksa, Novel mengaku kecewa dengan pemeriksaan yang dilakukan penyidik kepolisian. Namun, Febri mengaku belum mendapatkan secara rinci hasil pemeriksaan tersebut.

Menurut dia, informasi yang didapatkan KPK sebatas pada proses pemeriksaan dan pertanyaan apa saja yang disampaikan penyidik kepolisian kepada Novel. Bagi KPK, yang terpenting adalah tertangkapnya pelaku penyerangan kerabat Anies Baswedan itu.


Seperti diketahui, Tim Advokasi Novel Baswedan yang diwakili Alghiffari Aqsa menyampaikkan, Novel kecewa karena saksi-saksi kunci dipublikasi oleh polisi. Ia mengatakan, seharusnya Polisi melindungi dan menjaga para saksi kunci, supaya memberi keterangan dengan baik dan secara aman.

Novel juga menilai, penyidik Polri sebelumnya terburu-buru membuat kesimpulan sendiri dan mempublikasikan kesimpulan tersebut sehingga timbul kesan menutupi pihak-pihak tertentu.

Novel melanjutkan, dirinya juga menganggap janggal dengan tidak diketemukannya sidik jari pada cangkir yang digunakan pelaku penyiraman air keras itu. Padahal, kata dia, bukti sidik jari tersebut sangatlah penting.

Novel juga memandang penyidik sebelumnya menjaga jarak dengan keluarganya dengan tidak memberikan SP2HP ke keluarga.

Selain itu, menurut Novel, foto orang yang diduga pelaku dikirimkan kepada dirinya. Setelah menerimanya, Novel mengirimkan foto tersebut ke adiknya untuk diperlihatkan kepada orang di sekitar kejadian. "Apakah mereka mengenali foto tersebut," kata dia.

Hasilnya, banyak orang yang mengenali foto tersebut dan mereka meyakini orang tersebut sebagai pelaku pengintai atau eksekutor. Foto tersebut kemudian diberikan kepada Kapolda Metro Jaya dan Dirkrimum Polda Metro Jaya. "Kejadian sekitar tanggal 19 April 2017," tutup Novel.

Sumber : Metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Android 8.0 Resmi Usung Nama Oreo

Hot News Terupdate : Google resmi mengumumkan versi terbaru dari sistem operasi mobile Android, dan mengungkap sejumlah informasi terkai...