Hot News Terupdate, Lombok: Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid meminta masyarakat untuk tidak mencemaskan perbedaan pandangan politik. Hidayat mengatakan perbedaan itu merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi.
"Yang namanya demokrasi berbeda posisi, berbeda pandangan politik, bukan berarti menghadirkan kecemasan, bukan berarti menghadirkan masa depan Indonesia yang suram," kata Hidayat seperti dilansir Antara Minggu 30 Juli 2017.
Dalam konteks keberagaman dan keinginan untuk terus memberi solusi pada persoalan bangsa, kata Hidayat, pertemuan antaranak bangsa terlebih antarpemimpin harus dimaknai secara positif. Pernyataan Hidayat ini merujuk kepada pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Menurut Hidayat, pertemuan itu hanyalah satu pertemuan dari berbagai pertemuan yang diharapkan dan melibatkan banyak pihak baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan.
"Yang penting memaknai pertemuan yang kemarin yaitu konstruktif berpolitik. Itu bukan kubu-kubuan atau menghadirkan kecemasan, tapi menghadirkan harapan sesuatu yang lebih baik," ucap Hidayat.
Menanggapi pandangan apakah pertemuan antara SBY dan Prabowo kemudian akan mengerucut pada adanya koalisi yang diikuti oleh Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional, Hidayat berpendapat segala kemungkinan bisa saja terjadi. Namun Hidayat menegaskan koalisi pada 2019 akan ditentukan oleh berbagai pilkada yang akan berlangsung pada 2018 mendatang.
Sumber : Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar