Jumat, 04 Agustus 2017

Dumolid Umumnya Digunakan untuk Terapi


Hot News Terupdate, Jakarta: Pasangan suami istri Tora Sudiro dan Mieke Amalia diamankan polisi atas kasus kepemilikan dan penyalahgunaan psikotropika. Berdasarkan pengembangan, kedua selebritas yang populer lewat program acara Extravaganza itu terbukti mengonsumi dumolid.

Ahli Ketergantungan Obat dr. Iman Firmansyah menyebut dumolid berizi zat niazepam dari jenis obat benzodiazepin. Obat ini umumnya digunakan untuk terapi para pasien yang menderita depresi atau kecemasan hingga menyebabkan kesulitan tidur.

"Dumolid itu isinya nitrazepam, dia salah satu golongan benzodiazepin yang hipnotik sedatif yaitu obat tidur yang menenangkan. Jadi memang obat yang biasa Kami gunakan sesama rekan psikiater," ujar dr. Iman dalam Metro Pagi Primetime, Jumat 4 Agustus 2017.

Menurut Iman pada dasarnya penggunaan dumolid tidak akan memberikan efek samping negatif jika digunakan dengan benar. Akan jadi masalah ketika penggunaan dumolid justru bukan untuk tujuan terapi dan dikonsumsi secara berlebihan tanpa resep dokter.



Efeknya, kata dia, bukan hanya ketergantungan namun juga akan mengalami intoksikasi. Kondisi dimana pengguna mengonsumsi obat secara berlebihan hingga menginginkan agar obat tersebut bereaksi sebagai racun.

"Intoksikasi efeknya pecandu menggunakan obat itu ke titik paling tinggi yang akhirnya menyebabkan ketergantungan. Membuat rasa nyaman di otak hingga akhirnya pengguanaan akan terus berlebih," kata Iman.

Iman mengatakan dosis dumolid untuk terapi biasanya hanya 5-10 miligram per hari setiap penggunaan. Sementara bagi mereka yang sudah ketergantungan bisa mencapai 20-30 miligram per hari bahkan lebih.

Khusus untuk pasien terapi penggunaan dumolid akan dipantau setelah 2 minggu pemberian obat. Pemberian dumolid akan disesuaikan dengan kondisi pasien, apakah ditambah, dikurangi, atau dihentikan.

Jika terlampau berlebihan, Iman menduga bukan hanya intoksikasi yang akan terjadi namun akan memodifikasi otak sehingga membuat penggunanya merasa lebih bugar setiap setelah mengonsumsi obat itu.

"Obat ini bisa memodifikasi otak karena efek terapi itu dilampaui sehingga mencapai efek keracunan, efek overdosis dan itu yang memengaruhi kinerja otak yang membuat orang menjadi lebih mudah emosi, agitasi, gelisah dan lain-lain," jelasnya.

Sumber : Metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Android 8.0 Resmi Usung Nama Oreo

Hot News Terupdate : Google resmi mengumumkan versi terbaru dari sistem operasi mobile Android, dan mengungkap sejumlah informasi terkai...