Hot News Terupdate, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai berperan besar atas proyek pembangunan jalan layang simpang susun Semanggi, Jakarta. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu telah mengambil keputusan yang cermat sehingga jalan layang tersebut terbangun.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ide pembangunan jalan layang ini muncul pada 2015. Saat itu, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyerahkan pengelolaan jalan-jalan arteri kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian, Pemprov DKI melakukan kajian melalui Metropolitan Arterial Road Improvement Project (MARIP). Hasilnya, lanjut dia, Semanggi dinilai sebagai salah satu titik yang harus dibenahi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Jakarta
"Namun pertanyaannya bagaimana caranya dan bagaimana pembiayaannya? Di sinilah keberanian Pak Ahok dalam menentukan keputusan dengan cepat tapi tetap cermat dan detail," ujar Djarot usai menghadiri peresmian simpang susun Semanggi, Jakarta, Kamis 17 Agustus 2017.
Menurut dia, Ahok saat itu berani mengambil keputusan membangun simpang susun Semanggi tanpa menggunakan dana APBD. Tapi, dengan sistem design and build. Pendanaannya diambil dari Koefisian Lantai Bangunan (KLB) dari PT MPP.
Djarot menilai keputusan ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014. Perda itu menyebut jika pemerintah memberi bonus kenaikan KLB, maka bonus tersebut boleh dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur.
"Oleh karena itu, saya secara pribadi dan kita semua mengapresiasi kinerja cepat dan keberanian Pak Ahok untuk mengambil keputusan. Kita semua seharusnya berterima kasih kepada pak Ahok," tutup Djarot.
Bekas Wali Kota Blitar itu juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal dan semua pihak yang telah bekerja keras membangun simpang susun Semanggi. Dengan kerja keras, kata dia, jalan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari target sebelumnya.
Sumber : Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar