Hot News Terupdate – Neymar akhirnya memutuskan untuk pergi dari Barcelona pada bursa transfer musim panas kali ini. Dia sudah berpamitan dengan rekan setim dan pelatih ketika menjalani latihan.
"Neymar Jr tidak ikut latihan pada hari Rabu dengan seizin pelatih," demikian pernyataan Barcelona melalui Twitter resminya.
Akan tetapi, proses kepergian Neymar penuh dengan drama. Bisa dibilang, kedua belah pihak adu licik guna memenuhi keinginan masing-masing.
Dari Barcelona, kehilangan pemain asal Brasil tersebut bisa menjadi pukulan telak. Namun mereka tidak bisa mengelak jika Paris Saint-Germain berani membayar Rp3,4 triliun.
Karena jumlah tersebut merupakan batas klausul pelepasan yang tertera dalam kontrak Neymar dan Barcelona. Untuk menangkal itu, klub asal Catalan mengontak sejumlah klub papan atas Eropa untuk melakukan boikot terhadap PSG.
Mereka meminta tim-tim yang tergabung dalam G-14 menolak aksi PSG. Alasannya, pemecahan rekor transfer oleh Neymar akan merusak sepakbola karena perbedaan terlalu besar dalam harga pemain.
Di kubu Neymar, upaya untuk mengakali sikap keras Barcelona tak kalah liciknya. Mereka baru bersikap pada awal Agustus 2017 ini. Penyebabnya, ada janji bonus yang bisa mereka terima.
Ketika melakukan perpanjangan kontrak tahun lalu, Ayah Neymar dijanjikan bakal menerima uang Rp409 miliar bila sang anak bertahan hingga 31 Juli 2017. Uang tersebut sempat ditahan oleh Barcelona hingga saat ini.
Dan untuk menagih janji tersebut, Neymar beserta Ayahnya seusai pamit dengan rekan setim dan pelatih langsung bertemu Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomue. Menurut Sport, salah satu bahasan adalah meminta janji bonus.
Sumber : VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar