Hot News Terupdate, Jakarta: Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) berencana menemui sejumlah petinggi partai untuk membahas kasus yang menjerat Setya Novanto. GMPG ingin Novanto mundur sebagai Ketua Umum.
"Kami sudah komunikasi dengan para senior, tokoh Golkar. Dalam waktu dekat ini kita sedang cari waktu, untuk ketemu dengan tokoh itu," kata Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia kepada Metrotvnews.com, Kamis 27 Juli 2017.
Doli menyebut, beberapa senior Golkar yang bakal ditemui, yakni B.J. Habibie, Akbar Tandjung, hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia juga berencana menemui sejumlah tokoh yang ada dalam Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, Dewan Pakar, juga beberapa orang di Dewan Pimpinan Pusat.
"Karena kami menilai di DPP juga tidak semua sama pandangannya dengan kondisi sekarang. Secara individual ya, seacara institusi memang sudah menyatakan dukungan (ke Novanto), kecuali dewan kehormatan tidak menyatakan dukungan," bebernya.
Doli dan penggerak GMPG lain masih satu suara meminta Novanto mundur dari jabatannya karena terjerat kasus korupsi KTP elektronik. Selasa 25 Juli 2017, GMPG mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat. Mereka datang untuk mendeklarasikan Gerakan Golkar Bersih Lawan Korup.
Namun, Doli yang datang bersama Syamsul Rizal, Mirwan Vauly dan beberapa kader muda Partai Golkar dilarang. Markas partai berlambang beringin itu dijaga ketat apara kepolisian. Akhirnya, Doli dan kawan-kawan hanya membacakan deklarasi di depan pintu gerbang.
Doli mengatakan, Gerakan Golkar Bersih didasari keinginan untuk menegakkan marwah, martabat dan kewibawaan Partai Golkar. GMPG, lanjut Doli, berkomitmen untuk menjaga citra Partai Golkar yang bersih dari korupsi. Gerakan itu juga sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Golkar sekarang.
"Ketua umum sudah ditetapkan tersangka, tapi seolah diekspresikan tidak ada masalah. Bahkan seperti ada perlawanan terhadap KPK dan pemberantasan korupsi," ungkap dia.
Sumber : Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar